10 Pelajaran Dari Kasus Wanita Tertelan Piton di Muna
Peristiwa seekor ular piton (Phyton reticulatus) memangsa seorang wanita di Muna, Sulawesi tenggara menarik perhatian masyarakat. Tak hanya di Indonesia, sejumlah media internasional juga tertarik menulis kisah yang menggemparkan itu.
Tak hanya warga dan media, kalangan pemerhati satwa juga tertarik mempelajari kasus ini. Salah satunya adalah Yayasan SIOUX Ular Indonesia yang fokus dalam hubungan ular dan manusia menyatakan bela sungkawa atas kejadian tersebut.
Lewat laman facebooknya (www.facebook.com/SiouxIndonesia/), Yayasan SIOUX mengangkat 10 pelajaran penting dari peristiwa di Muna terkait hubungan manusia dan ular di alam bebas.
1. Ular adalah pemangsa satwa yang berdarah panas di sekitar area berburunya. Piton adalah pemburu yang tangguh yag tidak memilih ukuran dan besar mangsanya.
2. Normalnya, mangsa ular piton besar di alam bebas akan menyesuaikan ukuran tubuhnya. Piton umumnya mengincar hewan berukuran besar sepertibabi, kijang, rusa, kambing, ayam, monyet, dan burung.
3. Dalam teori, ular phyton sanggup makan mangsa yg ukurannya 10x lipat besar kepala si ular. Jika di umpakan dengan tangan manusia, jika kepala ular sebesar tangan manusia maka si ular udah bisa menelannya.
4. Ular adalah satwa yang berdarah dingin. artinya dia tidak dapat memproduksi panas tubuh sendiri, sehingga ular tidak perlu makan setiap hari. Efeknya, sekali ular dalam kondisi lapar (setelah berganti kulit) atau lama tidak mendapatkan makanan yg sesuai dgn porsi tubuhnya, maka ular akan berburu ke kawasan hunian manusia yang “berdarah panas” dengan harapan dapat memangsa hewan2 sekitar hunian manusia seperti kambing, ayam, dan hewan lainnya.
5. Ketika ular dalam “hunting mode on” semua indranya digunakan untuk mencari, mengejar dan mendapatkan mangsa berdarah panas. Dalam kondisi berburu ini, ular sangat kuat dan berbahaya.
6. Manusia akan kesulitan jika berhadapan dengan ular piton sepanjang minimal 4 meter yang sedang dalam kondisi berburu.
7. Saat memburu mangsanya, piton menggantungkan diri diatas pohon lalu kepalanya ke bawah menunggu mangsa lewat. Dia akan menggigit mangsanya dari atas sebelum membelitnya hingga mati.
8. Untuk menghindari serangan piton, upayakan selalu berjalan dua atau tiga orang minimal di kawasan yang menjadi habitat ular raksasa.
9. Kasus di Muna Sulawesi Tenggara ini adalah kasus yang menjadi petunjuk penting tentang tergusurnya habitat ular dan menipis nya persediaan makanan ular di alam liar sehingga ular bergeser ke hunian manusia.
10. Masyarakat dapat hidup bersanding dengan ular jika memiliki bekal tentang karakter ular dan pengetahuan populasi dan wilayah habitatnya. Pelatihan penanganan ular atau snake handling menjadi bekal jika terjadi persentuhan dengan ular.